Puisi | Mendefenisikan Bentuk Air
Air tak selamanya segar Namun air juga tak selamanya dalam Air tak selamanya jernih Namun air juga tak selamanya Membuatmu basah Air tercipta di hulu langit Berganti bentuk sebiji hujan Yang jatuh dari daratan awan Merebahkan tubuhnya yang lelah Di pucuk-pucuk dedaunan Dedaunan merekah Menebar udara ke tak terhingga ruang-ruang semesta -- Lalu manusia ada dimana? Apa sekadar berlalu lalang mencari penghidupan Di dunia yang gelap Yang katanya terang benderang ***** Makassar, 13 – November – 2018. - Simak video di bawah ini jika ingin mendengar pembacaan puisinya. Salam